Beruntung jika hal itu terjadi pada saat sobat biker masih warming up di rumah, berbeda cerita jika hal itu terjadi di tengah perjalanan, apalagi pada saat macet atau di saat berada di antara traffic light menuju hijau. Cacian dan makian seringkali dilontarkan oleh pengendara sepeda motor disamping kanan kiri kita.
Untuk menghindari kejadian serupa menimpa kita, ada baiknya kita pelajari lebih lanjut.
Ada beberapa sebab air bisa masuk ke dan bercampur dengan bahan bakar, yaitu : melalui tutup tangki bahan bakar, dan air masuk ke saluran carburator yang terletak dibawah tangki bahan bakar.
Kedua kasus masuknya air tersebut tidak jauh dari beberapa sebab, yaitu : pada saat menerobos hujan lebat, pada saat menerobos genangan air pada saat banjir, dan terakhir yang paling riskan adalah pada saat kita mencuci atau steam motor.
Bagaimana cara mencegahnya? berikut beberapa tips nya :
1. Pada saat mencuci atau steam motor, usahakan tutup tangki dan sekitarnya kita lapisi dengan plastik, kemudian kita lakban sekelilingnya, selain itu daerah saluran carburator juga harus kita perlakukan sama.
2. Hati-hati pada saat menyiramkan air, jika kita menggunakan jasa steam, bicarakan kepada tukang steam agar semburan air tidak terlalu banyak mengarah ke tangki dan carburator.
3. Tambahkan klep pada tutup tangki, untuk meminimalkan akses air masuk. Klep di pasaran berkisar antara Rp. 5.000 - 10.000.
4. Jika indikator BBM sudah menunjuk 2 atau 3 bar, segera isi stock BBM di tangki anda, hal ini bertujuan agar air yang sudah terlanjur masuk dan bercampur ke dalam tangki agar tidak turun dan mengendap dibawah tangki, dan pada akhirnya turun ke saluran menuju carburator.
5. Pasang perangkat tambahan berupa filter pada saluran BBM menuju carburator (kita bisa memanfaatkan filter mobil yang dijual dipasaran untuk dipasangkan di saluran BBM menuju carburator. Filter ini berfungsi untuk memisahkan air dan bensin dari tangki menuju carburator, dengan melewati filter, maka air akan diserap oleh filter, dan hanya bensin saja yang dapat lewat menuju carburator.
Khusus untuk kasus pada point 4#, dapat dijelaskan sebagai berikut : Air dan minyak sampai kapanpun tidak akan berbaur, jika massa air lebih berat dari minyak, maka posisi air akan di bawah dan minyak diatas, namun jika sebaliknya, maka posisi air akan terus diatas. Naah..., pada saat stock BBM kita minim, maka massa air akan lebihi berat, efeknya air akan berada di posisi bawah lalu mengalir ke arah selang menuju carburator. Jika posisi air sudah turun ke bawah (dasar tangki), dia tidak akan bisa keatas lagi (terperangkap), karena mendapat tekanan dari BBM pada saat kita mengisi ulang, selain itu air bertahan dibawah karena ada gaya tarik dari aliran/selang menuju carburator.
Jika kondisi ini dibiarkan dan endapan air yang berbentuk gumpalan dibawah tangki semakin banyak, efeknya adalah tangki mudah untuk korosi (karat), tau doong kalo tangki sudah korosi, jika dibiarkan, siap-siap saja sobat melo mengalami keropos pada tangki BBM (hhmmm.., ini yang bikin kantong kita bolong untuk membiayai las tangki atau ganti tangki).
Tapi tenang aja..., Jika sobat melo sudah ”curiga” ada endapan air didasar tangki, hanya satu cara yang bisa kita lakukan, yaitu menguras tangki BBM kita. Biayanya sekitar Rp. 20.000,- s/d Rp. 40.000,-
Daripada kita mengeluarkan kocek, mendingan kita cegah dari sekarang dengan mengikuti tips-tips diatas.
Admin www.hondamegaprolovers.blogspot.com
